Minggu, 21 November 2010

wemendiknas sebut 1 juta lulusan perguruan tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG--Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Prof Dr Fasli Jalal, mengemukakan, lebih dari satu juta orang lulusan perguruan tinggi menjadi pengangguran karena mutu pendidikan masih kurang. Hal bukan kali pertama diungkapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

"Lebih dari satu juta orang lulusan perguruan tinggi baik program diploma dan strata 1 tidak bekerja atau menganggur, karena cenderung memperhatikan kuantitas dibanding kualitas pendidikan," kata Fasli di Pangkalpinang, Sabtu (20/11).

Menurut Fasli, pendidikan ke depan seharusnya tidak hanya memperhatikan kuantitas, tetapi juga harus memperhatikan kualitas dan mutunya. "Di sejumlah negara di dunia, kesejahteraan dan pendapatan per kapita masyarakatnya meningkatkan karena pendidikan berorientasi kepada kualitas dan mutu," ujarnya.

Fasli menambahkan, rata-rata masa pendidikan di Indonesia cukup tinggi dibanding dengan sejumlah negara di dunia namun pendapatan dan kesejahteraannya relatif rendah. "Artinya, relevansi, inovasi, dan kreativitas pendidikan itu sangat menentukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi pengangguran di negara ini," jelasnya.

Wakil Mendiknas ini memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang yang saat ini menjalankan program wajib belajar 15 tahun, namun harus memperhatikan kualitas dan mutu. "Angka dan lama bersekolah bukan jaminan untuk menghasilkan pendidikan berkualitas dan bermutu, maka silakan perhatikan kuantitas tetapi jangan abaikan kualitas," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar